
Jakarta – ILUNI Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia kembali menggelar CEO Talks Beyond Theory dengan tema “Revisit Business Model In Pandemic Situation” melalui webinar pada Rabu (15/07/20). Situasi pandemi yang menyerang telah melumpuhkan banyak perusahaan dunia tak terkecuali Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan startegi khusus dalam menangani kondisi ini.

“Pandemi COVID 19 merubah perilaku dan kecenderungan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Nilai positif ada pada pembelian bahan baku makanan melalui toko-toko online” ungkap Dedy. Menanggapi perubahan kecenderungan ini, sebagai pelaku usaha tentu harus cepat tanggap dalam memberikan solusi agar konsumen tetap bisa bertahan dengan apa yang kita tawarkan dengan berubahnya mekanisme atau metode yang perlu di tempuh.
Dilain pihak, Direktur Utama PT Martina Berto menyampaikan bahwa sedikit banyaknya perusahaan Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga mengalami penurunan profit dan kecenderungan konsumen yang berubah. “Konsep yang selalu Kami utamakan adalah P5, yakni People, Prosperity, Planet, Peace dan Patnership” papar Bryan Tilaar dalam penyampaian materi.

Dalam rangka mengikuti kebutuhan pasar dimasa pandemi PT Martina Berto juga mengeluarkan berbagai macam produk handsanitaizer, layanan Spa di rumah dengan reservasi. “Jika pada tahun 1998 Kami bertahan dengan produk Lipstick, maka di tahun 2020 kami bertahan dengan produk handsanitaizer” pungkas Bryan Tilaar.